'SADARI' - 2

Kanker payudara

Mendengar namanya saja sudah membuat para wanita merinding. Penyakit yang menyerang kaum hawa ini kerap datang tanpa permisi dan tidak pandang bulu. Penelitian yang terus menerus dilakukan oleh para ilmuwan, kini mulai menunjukkan hasil yang memuaskan.

Dengan mengubah gaya hidup dan kebiasaan makan, para wanita akan terhindar dari penyakit yang mematikan ini. Mencegah lebih baik daripada mengobati, ternyata slogan ini bukan isapan jempol semata. Mulai sekarang, biasakan diri dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Caranya?

1.
Mulailah mengurangi konsumsi makanan dari bahan hewani. Jika terpaksa, maka pilihlah yang tanpa atau sedikit mengandung lemak.

2.
Jagalah berat badan Anda pada keadaan ideal. Jika Anda merasa mulai ada peningkatan pada berat badan, maka mulailah untuk menjadikannya stabil kembali. Rajinlah berolah raga, meskipun hanya olah raga ringan tapi usahakan ada pembakaran untuk lemak yang berlebih.

3.
Perbanyak mengkonsumsi produk olahan dari kedelai. Ini terbukti bahwa wanita Asia yang banyak mengkonsumsi produk olahan kedelai (tahu, tempe, susu kedelai, miso) lebih sedikit yang terkena kanker payudara dibanding dengan wanita Amerika yang jarang mengkonsumsinya.

4.
Usahakan setiap hari selalu mengkonsumsi buah dan sayuran. Tentu saja, pilih buah dan sayur yang berwarna hijau dan mengandung banyak serat serta mengandung antioksidan alami. Paling tidak serat yang dikonsumsi mencapai 25 - 35 gr setiap hari. Juga perbanyak konsumsi sumber serat lainnya, seperti polong-polongan dan serealia.

5.
Berhentilah meminum minuman berakohol. Wanita yang meminum minuman berakohol 3 sampai 4 gelas setiap minggu, ternyata sangat rentan terkena kanker ini. Beberapa penelitian membuktikan, 1 gelas minuman berakohol setiap hari ternyata berisiko 10% terkena kanker payudara.

6.
Lebih baik memilih meminum teh daripada kopi. Jatuhkan pilihan Anda pada teh hijau atau teh hitam sebagai usaha untuk pencegahan dan menjaga Anda agar tetap sehat.

7.
Go fresh! Sedikit demi sedikit kurangilah mengkonsumsi makanan kaleng dan fast food yang mengandung bahan pengawet dan kimia. Mulailah kembali menyantap makanan sehat yang dimasak secara alami dan tidak mengandung bahan kimia.

sumber