Hai..

Disini tempat untuk cuap-cuap dan berceloteh riang tentang segala hal.... tentang apa yah?? ;)
Powered By Blogger

Friday, November 19, 2010

Obat KB, dari Kotoran Buaya Sampai yang Bisa Bikin Orgasme

- detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Manusia dari dulu sudah berupaya bagaimana caranya istri tidak terus-terusan hamil setelah hubungan intim. Orang zaman dulu sudah tahu teknik-teknik mencegah kehamilan yang dimulai dari kayu penutup mulut rahim dan kotoran buaya.

Mengetahui perkembangan kontrasepsi dari zaman ke zaman sangat menarik. Apa yang dipakai orang-orang zaman dahulu untuk mencegah kehamilan dan seperti apa alat kontrasepsi yang digunakan untuk membatasi jumlah keluarganya?

Dikutip dari LiveScience, Kamis (258/10/2010), berikut ini adalah 10 metode yang pernah dipakai dan yang sedang dikembangkan oleh manusia.

1. Kayu penutup mulut rahim (pessari)

Jika saat ini pessari atau alat penahan yang dimasukkan ke dalam mulut rahim dibuat dari silikon, berabad-abad yang lalu orang membuatnya dari kayu. Potongan kayu berbentuk segi 6 itu dimasukkan melalui vagina hingga menutupi mulut rahim dan menghalangi sperma yang akan membuahi sel telur.

2. Kotoran buaya
Literatur dari bangsa Mesir kuno mengungkap penggunaan bahan-bahan alami sebagai pembunuh sperma atau spermisida, seperti madu dan berbagai herbal yang dimasukkan ke dalam vagina. Namun yang mengejutkan, salah satu bahan yang digunakan adalah kotoran buaya yang diyakini efektif mencegah kehamilan karena sifat keasamannya yang tinggi.

3. Buah zakar berang-berang dicampur alkohol
Ramuan ini populer di kalangan pendatang dari Eropa yang pertama kali menghuni wilayah New Brunswick, Kanada. Pada masa itu para wanita yang tidak atau belum ingin hamil minum alkohol yang dicampur serbuk dari zakar berang-berang yang telah dikeringkan, meski cara itu tidak pernah terbukti efektif.

4. Spons laut

Di kalangan masyarakat Yahudi kuno yang belum mengenal spos moderen dari karet, spons laut dibungkus dengan kain sutra lalu dicelupkan ke dalam cuka atau jus lemon sebelum dimasukkan ke lewat vagina. Tingkat keasaman serta daya serap yang tinggi dari spos akan menghalangi sperma untuk mencapai sel telur.

5. Kondom
Meski kondom moderen lebih populer di masa kini, alat ini sebenarnya sudah dikenal sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Jika pada masa lalu dibuat dari usus domba atau kulit binatang, kini bahannya bervariasi mulai dari lateks hingga polyurethane.

6. Pil KB khusus wanita karir
Di masa mendatang, pil KB tidak hanya mencegah kehamilan melainkan juga menunda menopause. Terobosan yang masih dalam tahap penelitian ini menguntungkan bagi wanita yang masih ingin mengejar karir dan tidak ingin buru-buru punya anak, karena usia suburnya bisa diperpanjang.

7. Pil KB untuk pria

Karena pil KB untuk wanita banyak menghadirkan efek samping, peneliti saat ini tengah mengembangkan pil serupa untuk pria. Idenya adalah mencegah sperma mengalami pematangan sehingga tidak efektif membuahi sel telur.

8. Phthalate
Senyawa phthalate umumnya digunakan sebagai campuran untuk membuat plastik yang bersifat elastis. Meski pada plastik dilaporkan bisa memicu pubertas dini, senyawa ini bisa mengurangi kadar testosteron dan kualitas sperma sehingga di masa mendatang bisa digunakan untuk membuat pil kotrasepsi untuk pria.

9. Reversible Inhibition of Sperm Under Guidance (RISUG)

Saat ini, RISUG merupakan terobosan metode kontrasepsi bagi pria yang paling menjanjikan. Dengan sekali suntik di vas deverens atau saluran sperma, maka dalam 10 tahun berikutnya sperma yang keluar akan rusak dan tidak bisa membuahi sel telur. Teknologi ini kabarnya mulai memasuki tahap akhir penelitian di India.

10. Obat KB untuk mengatasi orgasme kering
Sejak tahun 1950-an dokter mencatat beberapa jenis obat hipertensi dan schizophrenia bisa menyebabkan kemandulan pada pria. Efek samping itu terjadi di saluran sperma, sehingga di masa mendatang bisa dikembangkan untuk membuat pria tetap bisa orgasme namun hanya mengeluarkan sperma yang tidak berkualitas.

Menebak Jenis Kelamin Bayi Tanpa Bantuan USG

- detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Orangtua yang ingin tahu jenis kelamin calon bayinya biasanya akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) saat trimester kedua. Tapi ada juga lho cara-cara yang tidak ilmiah yang dipercaya turun temurun hampir kebanyakan perempuan di dunia.

Tes USG memang tidak bisa menjamin akurasi 100 persen untuk menentukan jenis kelamin tapi dipercaya masih cara yang paling baik. Walaupun hingga kini masih banyak yang merasa tidak perlu mengetahui jenis kelamin bayi lewat USG biar ada kejutan saat kelahiran.

Meski begitu cara-cara tradisional atau naluri ibu banyak pula dilakukan perempuan untuk sekedar menebak buah hatinya. Hasilnya memang tidak dijamin 100 persen, tetapi banyak perempuan hamil yang telah membuktikannya selama beratus-ratus tahun.

Seperti dilansir eHow, Senin (15/11/2010) beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menebak jenis kelamin tersebut adalah:

1. Mengalami mual-mual parah selama trimester pertama itu pertanda akan mendapat bayi perempuan. Sebaliknya jika tidak mengalami mual-mual parah atau tingkat mualnya rendah pertanda anak laki-laki.

2. Tonjolan perut tinggi (runcing) pertanda anak lelaki. Sebaliknya jika tonjolan perut rendah pertanda anak perempuan.

3. Tubuh terasa lebih bengkak terutama pada paha dan pinggul dipercaya sebagai tanda anak perempuan yang sedang mengambil kecantikan ibunya. Tapi jika kelebihan berat badan cenderung ke depan itu pertanda anak lelaki.

4. Lebih suka makanan yang mengandung protein seperti daging serta suka makanan yang asin dan asam itu pertanda anak lelaki. Sebaliknya jika suka makanan manis dan buah-buahan pertanda anak perempuan.

5. Posisi tidur jika lebih suka arah utara dipercaya pertanda anak laki-laki, tapi sebaliknya jika lebih senang tidur ke arah selatan pertanda anak perempuan.

Memang belum ada bukti ilmiahnya, tapi dari pengalaman perempuan-perempuan hamil ciri-ciri tersebut terjadi saat mereka mengandung anak lelaki atau perempuan.

Monday, September 27, 2010

Gemsweeper






Gemsweeper - 58.4 mb

Embark on a thrilling puzzle expedition to restore an ancient Mayan temple city. Learn how to play with the convenient tutorial then choose between the relaxing Quest Mode and the exciting Arcade Mode. Starting as an inexperienced expedition rookie, you set out to become a world-known treasure hunter. Gemsweeper offers never-ending fun for players of all ages. Solve over 200 unique puzzles on your way to gold, gems and treasure hunting glory!





Over 225 unique puzzles.
30 treasure hunter ranks.
Hours of mind-bending fun!

sumber

download:
http://hotfile.com/dl/70331932/ba9cbd1/Gemsweeper.exe.htmle



Thursday, September 16, 2010

Koleksi SMS Lebaran

Berikut koleksi sms lebaran dari teman2 dan sanak saudara di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H. (10 September 2010) :

Tertatih aku mengejar bulan, meraih sisa-sisa Romadhon, terjatuh...
Terpuruk di keheningan.
Romadhon telah pergi Syawal telah menjelang, hati terasa sedih ditinggalkan, seluruh jiwa terasa sakit..
Hanya satu tumpuan harapan jumpa kembali Romadhon dengan izin Tuhan untuk menuju ArRoyyan yang dijanjikan..
Duhai sahabat pilihan Allah..
Semoga Allah menerima puasaku dan puasamu juga seluruh amalan-amalan kita..
Mohon Maaf atas semua khilaf dan salah. Semoga berkah Allah untuk kita semua
- Setya Marhaen sekeluarga -

Lihat KomeNG makan bawaNG,
SeiRinG TaKNiR yang BerKuManDaNG..
HaRi KeMeNaNGaN KiTa JeLaNG..
DeNgaN SeTuLuS HaTi SaYa MengHaTuRKaN MoHoN MaaF LaHiR&BaTiN..
- Puput K. (IE) -

Selamat Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin.
- Wulan (Lab IE) & Kel. -

Selamat Hari raya Idul Fitri 1431 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin.
- Ahmad Fajar -

Mata kadang salah melihat, mulut kadang salah mengucap, hati kadang salah menduga!
Mohon maaf lahir & batin yah..
Selamat Hari raya Idul Fitri 1431 H
- Cynthia & Kel. -

Selamat hari raya idul fitri...Minal aidin wal faidzin...mohon maaf lahir dan batin...
- Endang Pamularsih n kel. -

@,.Saat kemenangan t'lah tiba izinkanlah kami mengharap pintu maaf yang sepasrah-pasrahnya & setelanjang-telanjangnya
@ Minal aidin wal faidzin "mohon maaf lahir & bathin"@.
- Didik -

Kumandang suara takbir menandakan kemenangan bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia, Selamat Idul Fitri 1431 H, Mohon Maav Lahir Batin.
- Ipan & Kel. besar Palembang -

Kagem mas Soeroto sekeluarga: Sesarengan purnaning saum ingkang sampun dipun lampai kalajengakean sinten riadin Idhul Fitri 1431 H., lan kulo Supomo sekeluarga ngaturaken sembah sungkem lan menawi wonten kalepatan nyuwun pangapunten twin gunging samodra pangaksami
- Supomo & Kel. -

Maafkanlah segala kekhilafan yang ku perbuat secara tak sengaja, secara sadar, maupun telah kurencanakan.
- Regi dan masih belum berkeluarga -

Terselip khilaf dalam canda..
Tergores luka dalam tawa..
Terbelit pilu dalam tingkah..
Tersinggung rasa dalam bicara..
Semoga kita tetap sebagai saudara seiman dan se-Islam. Selamat Hari raya Idul Fitri 1431 H. Mohon Maaf Lahir dan Bathin
- Sitompul sekeluarga -

Beduk kemenangan telah dipukul, takbir kemenangan telah diperdengarkan. Saatnya rayakan kemenangan. Selamat Hari raya Idul Fitri 1431 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin.
- Yanti & Kel. -

Di hari yang fitri ini kami sekeluarga mengucapkan "SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1431 H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN'.
- Wiwied, Kiki & Dimas -

Hari ini adalah hari esok, apa yang kita lakukan hari ini adalah apa yang kita nikmati hari esok, lakukanlah yang terbaik hari ini agar kita menikmati yang terbaik hari esok. SELAMAT IDUL FITRI 1431 H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
- Ilah & Fam. -

L-ive is go on
E-verything reborn again
B-ut
A-ll of the sin and
R-egret still inside in me
A-nd I wanna say
N-othing but taqoballahu minna wa minkum minal aidin wal faidzin semoga kita semua kembali fitri dan mendapatkan kemenangan
- Kiki, Wiwid & Dimas -

Selamat Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir batin. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan kita menjadi hamba-Nya yang lebih baik lagi.
- Safirani (Labkom) -

In this holy day, I'd like to say SORRY For all the hurtful things that I've been said and done. Let's start a new beginning. Eid Mubarak!
- Diza (IE)

YAA ALLAH YAA RABBI, Semoga Engkau berkahi orang-orang yang mengingatkan sejuta kebaikan di hari yang bertabur kasih ini. Pandanglah dia dengan pandangan rahmatMU. Eratkan tali persaudaraan kami. Pertemukan kami di syahrul mubarak. Dan bila terselip kata salah, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
- Salam : Fajar RY / Depok -

Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Selamat Idul Fitri 1431 H.
- Wahyu, Yuni (JIP 98) & Danish -

Tiada kata terlambat untuk memohon maaf, oleh karena itu kami mohon maaf atas segala salah & dosa yang tanpa kami sadari. Minal Aidin Wal Faidzin.
- Nanin, Ba'as, Zifa, Momy -

Thursday, September 2, 2010

sms ramadhan

iseng-iseng mau ngarsip sms ramadhan dari temen2, contohnya:

"gerbang rajab telah terbuka, jalan sya'ban sudah terbentang, bersiap diri menanti hamparan taman ramadhan, melangkah masuk perkokoh puasa, tegakkan salat, tunaikan zakat gunakan hati yang ikhlas untuk mencapai ridhonya. ALLAHUMMA BAARIKLANA FII RAJAB WA SYA'BAN WA BALIGHA FII RAMADHAN, ya Allah berkahilah kami di bulan rajab dan sya'ban, dan hantarkanlah kami ke bulan ramadhan. Amin.. mohon maaf lahir batin. Ma'afkan jika lisan kami tak terjaga, janji kamu yang tak ditepati, hati yang punya prasangka, semoga di bulan ramadhan yang penuh magfiroh ini ALLAH akan selalu memberikan berkah dan jalan menuju cahaya NYA." (Mas Wiwied)

"Sesejuk air wudhu, sesuci Al Quran, semerdu alunan zikir.. Semoga silaturahmi selalu ada.. Mohon Maaf segala khilaf.. selamat menyambut Ramadhan.." (Ayum)

akan berlanjut di sesi sms lebaran.. hehehehe

kirimin mama pulsa dong!!

Penipuan lewat sms yang gak banget. Karena aneh, menggunakan kata 'mama'.
Ada beberapa alasannya, seperti: tidak semua orang memanggil 'mama' pada ortunya, atau seperti ibuku (yang juga tidak menggunakan hp).

jadi, coba deh teliti lagi kalo mo menipu.. (bikin ketawa ngakak ajah.. hahaha)

sms 1:
dari : +6283139065821
"Kirimin mama duluh pulsa 50ribu di no baru mama ini no,nya 081354828489 nnti di ganti kan tlong kirim skrang pnting banget"

sms 2:
dari : +6285284467444
"Tolong Belikan mama dulu pulsa simpati 50rb dinomor ini 081288989987 ini nomor barunya mama,mama mau tlp Dokter penting.ini nomornya orang mama pakai sms"


Wednesday, May 5, 2010

Adakah Manfaat Usus Buntu?

img


Jakarta, Tidak banyak yang mengetahui apa sesungguhnya fungsi usus buntu atau appendix. Ada pendapat yang mengatakan, organ kecil di antara usus kecil dan usus besar tersebut sudah kehilangan fungsi pada sistem pencernaan manusia moderen.

Ketika terjadi peradangan pada usus buntu, operasi pengangkatan pada umumnya tidak menimbulkan efek merugikan bagi pencernaan. Oleh karena itu, banyak yang mengatakannya sebagai salah satu vestigial organ atau organ sisa.

Tapi seperti dilansir Buzzle, Rabu (5/5/2010), manfaat usus buntu sesungguhnya diyakini masih ada pada era nenek moyang manusia. Ketika masih memakan tumbuh-tumbuhan, maka membutuhkan organ tambahan untuk mencerna kulit kayu yang keras. Karena itu, usus buntu dalam ukuran lebih besar juga terdapat pada herbivora.

Namun pendapat ini dinilai lemah, mengingat makanan yang dikonsumsi manusia moderen juga banyak yang susah dicerna. Jika memang teori tersebut benar, seharusnya fungsi usus buntu pada manusia masih dibutuhkan hingga sekarang.

Bagaimanapun lebih banyak yang meyakini bahwa tubuh manusia telah didesain dengan sangat canggih. Tidak mungkin ada organ yang diciptakan tanpa memiliki fungsi tertentu. Tidak masuk akal juga bila usus buntu diciptakan hanya sebagai organ dekoratif.

Dalam artikel yang dipubliskasikan Scientific American, Loren G. Martin yang merupakan pakar dari Oklahoma State University menyatakan satu pendapat tentang fungsi usus buntu. Menurutnya usus buntu punya peran pada janin saat berada dalam kandungan.

Saat janin berusia 11 minggu, sel-sel endokrin teramati pada usus buntu. Sel-sel tersebut memproduksi beberapa hormon amina dan peptida biogenik, yang berperan dalam mekanisme homeostatik pada janin.

Ketika lahir kemudian tumbuh dewasa, ia meyakini usus buntu masih berperan pada sistem imun tubuh. Usus buntu menjadi lokasi penumpukan jaringan limfoid sejak bayi lahir hingga berusia 20-30 tahun.

Akumulasi jaringan tersebut membantu pematangan salah satu sel darah putih yakni B-limfosit. Selain itu, juga berperan dalam pembentukan salah satu antibodi yakni immunoglobulin A (IgA).

Tak hanya itu, pada tahun 2007 para peneliti dari Duke University Medical Centre menemukan bukti baru. Dikutip dari ABA, Rabu (5/5/2010), usus buntu merupakan sarang bakteri baik yang berperan dalam pemulihan kondisi usus pasca serangan penyakit.

Pada kondisi normal, sistem pencernaan manusia dipenuhi bakteri baik yang membantu mengurai makanan. Namun sejumlah besar bakteri itu mati pada saat terserang penyakit seperti disentri atau kolera.

Menurut penelitian tersebut, dalam kondisi inilah usus buntu punya peran bagi populasi bakteri baik. Selain sebagai tempat untuk bersembunyi dari serangan penyakit tersebut, juga untuk berkembang biak.

Hingga kini, berbagai penelitian untuk mengungkap fungsi lain dari usus buntu masih terus dilakukan. Sebab jika memang punya fungsi, pencegahan radang usus buntu harus lebih diprioritaskan daripada operasi pengangkatan

detikHealth

Wednesday, April 14, 2010

Tips Sukses di Cafe World

Cafe World by Zynga

Game online yang dimainkan via Facebook meraih popularitas cukup baik. Termasuk di antaranya adalah game Cafe World, yang menempatkan pemain sebagai pengelola sebuah restoran virtual.

Game dengan genre Time Management ini memungkinkan pemain untuk mengatur menu apa yang dimasak oleh sang koki, lalu menghidangkannya demi kepuasan pelanggan. Pemain juga bisa mengatur dekorasi restorannya agar menjadi sesuai dengan restoran impian.

Cafe World adalah salah satu dari banyak game yang dikeluarkan oleh Zynga di Facebook. Game lain yang dikeluarkan Zynga termasuk FarmVille, MafiaWars, Yo!Ville maupun FishVille.

Publish Post

Berikut adalah 10 tips dari Zynga agar sukses mengelola restoran di Cafe World:

  1. Masak masakan yang cepat jadi alias butuh waktu sebentar untuk memasaknya. Hal ini bisa dilakukan pada awal bermain demi cepat mendapatkan koin dan meningkatkan level.
  2. Jika akan 'meninggalkan' game untuk waktu yang agak lama, masaklah makanan yang butuh waktu lama. Ada banyak masakan yang bisa disesuaikan dengan jadwal Anda, pilihan pun akan semakin banyak seiring naiknya level.
  3. Kapan makanan akan basi? Sesuai lama waktu memasaknya. Artinya, burger yang matang dalam 5 menit akan basi dalam 5 menit setelah matang. Jika sudah diangkat dari kompor, masakan tidak akan basi.
  4. Pastikan para pelayan bisa mengakses semua meja dan counter tempat penyajian. Caranya:
    • Pastikan ada lorong di dua sisi dari setiap meja
    • Counter harus bisa diakses dari, setidaknyam dua sisi
    • Jajarkan kompor atau susun dalam bentuk bujur sangkar agar ruangnya maksimal
    • 'Jebak' koki dengan membuat sebuah area yang terdiri dari kompor dan counter.
    • Jangan ada benda yang menghalangi pintu
    • Jika ada pelanggan yang pergi dengan tanda jam di atas kepala, artinya sudah saatnya Anda memperluas area restoran
  5. Naikkan Buzz Rating Anda, hal ini akan menentukan jumlah pelanggan yang datang. Nilai maksimalnya adalah 105.
    • Cara paling baik untuk meningkatkan Buzz adalah dengan mentaati tips dekorasi yang ada, penuhi counter lalu mainkan game selama beberapa saat sementara nilai Buzz naik. Saat log off, Buzz itu akan dipertahankan.
    • Jika makanan sudah mau habis, masak dulu, lalu log off. Buzz akan tetap tinggi sampai Anda log in dan menghidangkan makanan tersebut.
  6. Anda bisa 'menutup' restoran. Caranya, ambil pintu dan masukkan dalam Inventory. Ini berguna untuk saat-saat Anda melakukan dekorasi ulang atau kehabisan makanan.
  7. Dekorasi memang menyenangkan, tapi pastikan bahwa ada cukup koin untuk memasak. Perhatikan juga perhitungannya saat memasang lantai, karena memasang lantai bisa dengan cepat menyedot koin.
  8. Untuk mendapatkan koin dan Cafe Point lebih cepat, kunjungilah para tetangga. Hasilnya akan sangat baik dan cepat membuat Anda unggul. Anda juga bisa mendapatkan hadiah khusus satu kali setiap 24 jam saat mengunjungi tetangga.
  9. Kumpulkan hadiah makanan dari tetangga dan simpan untuk jaga-jaga jika makanan Anda habis. Hadiah seperti ini sangat berguna di hari-hari sibuk ketika tiba-tiba Anda tak punya stok makanan.
  10. Beli bumbu (Spices) dan gunakan dengan baik. Coba masak makanan jangka panjang yang memiliki nilai tinggi (baik CP maupun koin) lalu gunakan "Instant Spice". Semua keuntungan dari makanan itu bisa didapatkan hanya dalam hitungan detik.

Wednesday, March 17, 2010

Tajuk Utama Nama Arab

**cari2 info lagi kepentok waktu ngolah skripis mahasiswa yg namanya ke-arab-arab-an. "As Syahidah Al Haq". Tajuknya pegimane ya?**


AUTHORITY CONTROL UNTUK NAMA-NAMA ARAB

Keberhasilan sebuah sistem temu kembali informasi diantaranya dipengaruhi oleh konsistensi atau keseragaman dalam penentuan tajuk nama pengarang atau penulis dari dokumen yang dimiliki oleh perpustakaan.

Dengan adanya keseragaman tajuk nama pengarang, berbagai karya dari seorang pengarang dengan berbagai nama yang berbeda-beda dapat ditemukan sekaligus di bawah satu tajuk nama yang sama.

Untuk itu, perlu ditetapkan satu dari sekian banyak variasi nama dari seorang pengarang yang dijadikan tajuk seragam (uniform heading).

Tanpa adanya pengendalian nama-nama, maka fungsi kolokatif dari katalog tidak dapat tercapai.


Pengendalian terhadap tajuk-tajuk yang digunakan sebagai
access point disebut dengan Authority control.

Menurut Taylor (2004:19), “Authority control is the process of maintaining consistency in the verbal form(heading) used to represent an access point and the further porcess of showing the relationship among names, works and subject.”

Belakangan, sebagaimana dikemukakan oleh Taylor(2004b: 220) “authority control” disebut juga sebagai “access control” karena “authority” mempunyai konotasi negatif, karena berarti ada yang “unauthorized”.

“Access control” memungkinkan, dalam ranah akses internasional, dengan nama-nama yang berbeda-beda, tetap dapat melakukan akses yang sama terhadap pengarang yang sama atau subyek yang sama.

Dengan demikian, pengkatalog dari berbagai negara dengan menggunakan berbagai bahasa yang berbeda-beda dapat membuat “authorized name”nya masing-masing sesuai dengan kebiasaan di negara di mana pengkatalog berada sambil tetap memungkinkan dapat diakses oleh mereka yang menggunakan nama dan bahasa yang berbeda untuk pengarang yang sama.

Pola nama antara satu suku, marga, bangsa, dan negara yang satu dengan yang lainnya di seluruh dunia terdapat berbagai variasi dan perbedaan-perbedaan. Nama Indonesia misalnya, lazimnya hanyalah terdiri dari given name, sedangkan nama barat biasanya menggunakan family name di belakang given name nya. Dengan adanya perbedaan pola nama ini, tentunya mempengaruhi pola penentuan akses point dalam authority control.


Nama-nama orang Arab termasuk dalam kategori nama yang cukup rumit dan banyak variasinya sekali. Seseorang bisa memiliki lebih dari tiga nama sekaligus yang terdiri dari nama diri,
kunyah (julukan), nama keluarga, atau nama yang menunjukkan asal dari pemilik nama itu.


Kajian tentang nama-nama Arab sebagai akses poin dalam authority control telah lama dilakukan semenjak Tibbet (1959), Sheniti (1961), Kailani Eryono(1985) hingga Hedden(2007). Namun demikian, kajian tentang nama-nama Arab dan masalah-masalah dalam penentuan tajuk nama Arab hingga kini masih terus diperdebatkan.

Tulisan ini, mencoba memotret Authority control untuk nama-nama Arab dengan mengkaji model nama Arab, peraturan-peraturan yang ditetapkan untuk menentukan tajuk nama Arab dan juga praktek yang dilakukan oleh berbagai badan dunia yang berpengaruh. Diharapkan kajian ini dapat memberi kontribusi bagi “access control” untuk nama-nama Arab.


Karakteristik Nama-Nama Arab
Memperbincangkan karakteristik nama-nama Arab adalah kesulitan tersendiri, karena di dalamnya termuat berbagai unsur, pola, dialek dan pengucapan (
pronounciation), dan juga masalah transiletarasi (romanization). Di lihat dari unsurnya, nama-nama Arab sebagaimana dikemukakan Kailani (1985), terdiri dari ism (nama diri), kunyah (nama tambahan yang menunjukkan nama keluarga), dan laqab (julukan). Sedangkan pola nama Arab dapat merupakan variasi dari gabungan ketiga unsur tersebut atau juga dapat merupakan salah satu unsur saja.


Wilayah yang menggunakan aksara dan Bahasa Arab meliputi dataran yang sangat luas, mulai dari Lautan Atlantik hingga Teluk Persia, dari Perbatasan Turki hingga Sudan, mencakup lebih dari 200 juta penduduk dan 20 negara. Diantara negara-negara ini, terdapat berbagai variasi dialek dan pengucapan sehingga bila dilakukan transiterasi (romanization) (Hedden, 2007). Sebagai contoh, جمال akan ditulis dengan Gamal atau Jamal.

Unsur-unsur nama Arab
1. Ism (Nama lahir/given name)
Para masa pra Islam, Littmann sebagaimana dikutip oleh Sheniti (1961) mengemukakan bahwa banyak nama-nama Arab yang diasosiasikan dengan nama Tuhan yang menjadi kepercayaan mereka. Setelah masa Islam, nama-nama kebanyakan berubah menggunakan nama Muhammad (atau Ahmad), nabinya umat Islam, dan nama-nama nabi sebelumnya. Juga banyak digunakan nama-nama yang didahului dengan kata Abd dan nama-nama Allah yang termasuk asma’ al husna.

Qalqasyandi, dalam Kailani(1985) menyatakan bahwa pada masa pra Islam, bangsa Arab tidak mempunyai pedoman tertentu dalam menetapkan ism. Kebanyakan ism berasal dari khayalan mereka yang bersifat sangat pribadi, dan oleh karena itu sangat beraneka ragam bentuknya. Tata cara ini kemudian mengalami perubahan setelah Islam datang.


Contoh Ism :
Muhammad,
Ahmad,
Salman,
Mahmud


2. Kunyah(patroninymic)
Menurut Luois Ma’luf (1986) dalam Munjid kunyah adalah bagian dari alam yang diawali dengan kata Abu/Abi (ayah), ummu/ummi (ibu), ibn (anak laki-laki), bint (anak perempuan) akhu (saudara laki-laki) dan ukhti/ukhtu (saudara perempuan). Sheniti (1961) menyebut dua yang pertama sebagai kunyah dan ibn dan bint sebagai nasab. Nasab berarti nama yang menunjukkan keturunan.

Contoh dari kunyah :
Ummu Qalsum
Hasan Ibn Sabit
Fatimah Binti Muhammad
Ahmad Ibn Hanbal

3. Laqab
Laqab adalah nama nama panggilan yang bukan nama diri dan mengandung arti celaan atau pujian untuk yang memiliki nama (Ma’luf, 1986). Muhammad Ismail Ibrahim sebagaimana dikutip oleh Kailani Eryono (1985) mengemukakan bahwa laqab merupakan nama tambahan yang dimaksudkan untuk memperkenalkan diri, sebagai gelar kehormatan, sebagai julukan yang mengandung celaan, tetapi yang terakhir tidak disukai dan dilarang pemakaiannya pada masa sesudah Islam.


Mahmud Sheniti (1961) mengemukakan ada
empat jenis laqab :
a. Laqab resmi yang menunjukkan pekerjaan (official laqabs)

Laqab ini berhubungan dengan pekerjaan atau profesi dan jabatan dari seseorang. Laqab jenis ini terutama berkembang pesat pada masa Dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Pada masa Dinasti Abbasiyah, pemerintah secara resmi mempergunakan nama-nama laqab untuk pekerjaan di lingkungan kerajaan seperti al-Qadi (hakim), al-Katib (sekretaris), al-Khayyat (tukang jahit), an-Najjar (tukang kayu). Laqab juga banyak diambil dari bahasa Persia dan Yunani seiring dengan pesatna pengaruh kebudayaan dan pemikiran Yunani pada masa tersebut.

b. Na’t (julukan yang menunjukkan status sosial)

Na’t adalah laqab kehormatan yang berkaitan dengan status sosial seseorang. Status sosial ini dapat menyangkut tingkat kekerabatan dengan Nabi Muhammad seperti Sayyid, Habib, atau berhukungan dengan kepakaran dan kesalihan seperti Imam, al-Syaikh. Nama-nama yang menunjukkan kehormatan ini tidak diberikan kepada sembarangan orang, tetapi orang-orang tertentu yang dianggap luar biasa.

c. Khitab (julukan yang menunjukkan penghargaan)

Khitab merupakan gelar kehormatan yang bentuknya merupakan persenyawaan dua kata yang biasanya bagian kedua berupa kata al-din, seperti Fakhr al-Din, Imad al-Din dan sejenisnya. Terdapat usaha untuk mengklasifikasikan jenis laqab ini menurut golongan pekerjaan, misalnya Rukn a-Din untuk golongan tentara, Siraj al-Din untuk hakim, dan sebagainya, tetapi karena luasnya model nama seperti ini dan bebasnya dalam penentuan khitab ini menyebabkanb usaha pengklasifikasian tersebut sukar untuk menemukan pola yang taat azas. Terlebih lagi, pada masa sekarang ini nama-nama terebut telah banyak dipakai sebagai ism atau nama diri.

d. Laqab Nisbah (Atributtive laqab)
Laqab jenis ini berhuhubungan dengan asal usul geografis, suku dan leluhur dari yang diberi laqab. Biasanya tersususn dari kata sala dengan akhiran dua huruf ya dengan atau tanpa artikel al. Bila ditransliterasi ke huruf latin, maka bentuknya berupa kata sal dengan akhiran huruf i. Contoh Baghdad menjadi Baghdadi, Samarkand menjadi Samarkandi, Banjar menjadi Banjari.


Pola Nama Arab
Nama-nama suatu kelompok masyarakat merupakan bagian integral dari masyarakat tersebut dan oleh karenanya mengalami perkembangan dan perubahan seiring dengan perkembangan budaya pada masyarakat setempat. Sebagai contoh, nama-nama Indonesia sebelum periode 1990-an dominan dengan nama-nama Jawa seperti Raharjo, Selamet, Marijan dan sejenisnya, tetapi belakangan mengalami perubahan dan lebih banyak mengadopsi nama-nama Arab dan nama-nama Barat.

Pola nama Arab, sebagai bagian dari kebudayaan Arab, juga mengalami perkembangan dan perubahan sehubungan dengan interaksi budaya Arab dengan kebudayaan luar dan juga perkembangan internal masyarakat tersebut. Nama-nama periode sebelum Islam, mengalami perubahan sejak kerasulan Muhammad SAW. Kemudian ketika wilayah Islam semakin meluas dan terjadi dialog dan interaksi dengan budaya Yunani, Persia, dan Afrika, nama-nama Arab juga mengalami perubahan. Kemudian, pada saat imperialisme Barat terhadap Timur Tengah, nama-nama Arab kembali mengalami perubahan bentuk dan pola.

Pola dan perkembangan nama Arab telah dijadikan obyek penelitian oleh beberapa ahli. Tetapi sebagaimana dikemukakan oleh Sheniti (1961) penelitian yang dilakukan tersebut belum dapat menggariskan dengan jelas pola-pola nama Arab, terutama sekali yang berkembang pada zama Islam. Walaupun demikian, terdapat persamaan kesimpulan yakni bahwa nama-nama Arab kuno memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan nama Arab Modern. Sebagai perbatasan nama Arab Kuno, Kailani (1985) menyebut tahun 1800-an, sedangkan NACO(2008) menyebut batas abad ke-20.

Menurut Tibbet sebagaimana dikutip oleh Eryono(2005) nama-nama Arab klasik biasanya tersusund ari beberapa unsur yang jelas. Nama pertama biasanya adalah khitab, kemudian kunyah dan kemudian ism yang diikuti oleh nama diri ayah dan kakeknya yang biasanya digabung dengan kata ibn/binti. Kemudian, setelah kesemuanya itu, menyusul nisbah dan laqab.

Adapun pola nama modern ditandai dengan kesederhanaan dalam jumlah unsurnya. Banyak diantaranya mengambil bentuk nama Barat, sekalipun belum menggunakan bentuk nama keluarga sebagaimana dipraktekkan di Barat. Nama Arab modern secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni nama-nama yang tersusun dari beberapa ism seperti Muhammad ‘Abd al-Kafi Yahya, dan nama yang tersusun dari ism dan nama keluarga seperti Muhammad ‘Abd al-Mun’im Khafaji.

Pola-pola nama Arab dapat dikelompokkan sebagai berikut (Eryono, 2005):

1. Nama yang menggunakan nasab, tanpa laqab dan nisbah
Pola nama ini berasak dari zaman tradisi lisan, yang memaksa orang menghafal nama seseorang beserta nama pada tingkat kekerabatan yang lebih tinggi. Bentuk nama ini terutama terdapat pada golongan nama Arab kuno. Namun demikian, di beberapa tempat masih digunakan pola ini.


a. Ism + nasab
Contoh: Muhammad ibn ‘Abd al-Wahab
Ism nasab

b. Kunyah + ism + nasab
Contoh: Abu Yusuf Ya’qub ibn Ibrahim
Kunyah ism nasab
Abu Muhammad Abdullah ibn Ahmad

2. Nama yang menggunakan nisbah, tanpa laqab
Nisbah telah digunakan pada golongan Arab kuno juga masih digunakan pada golongan nama Arab modern.

a. Ism + nisbah
Contoh:
Amin al-Khawli
Ism nisbah

Muhammad Bayumi
Ism nisbah

Kadang-kadang dalam sebuah nama terdapat beberapa ism (yaitu nama diri orang tua), dan kadang-kadang terdapat beberapa nisbah.
Contoh:
Ali Ahmad Al-Jurjawi
Ism ism nisbah

Abd al-Hadi Naja al-Abyari al-Misri
Ism ism nisbah nisbah

b. Kunyah + ism + nisbah
Contoh:
Abu Mansur Abd al-Qadir al-Baghdadi
Kunyah ism nisbah

Abu Abdullah Muhammad al-Razi
Kunyah ism nisbah

c. Ism + nasab + nisbah
Contoh:
Muhammad ibn Idris al-Syafi’i
Ism nasab nisbah

Muhammad ibn Ismail al-Bukhori
Ism nasab nisbah

d. Kunyah + ism + nasab + nisbah
Contoh:
Abu Hayyan Ali ibn Muhammad al-Tawhidi
Kunyah ism nasab nisbah

Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali
Kunyah ism nasab nisbah

3. Nama yang menggunakan laqab
Seperti halnya nisbah, laqab telah digunakan pada golongan nama Arab kuno, dan tetap digunakan pada golongan nama Arab modern. Pola yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

a. Ism + laqab
Contoh:
Sa’id al-Najjar
Ism laqab

b. Ism + nasab + laqab
Contoh:
‘Amr ibn Bahr al-Jahiz
Ism nasab laqab

c. Ism + nasab + laqab + nisbah
Contoh:
Muhammad ibn Muhammad al-Khatib al-Ishfahani
Ism nasab laqab nisbah

Unsur laqab seringkali ditunjukkan dengan kata al-ma’ruf bi, al-masyhur bi, al-Syahir, dan yu’raf bi, yang artinya lebih dikenal dengan. Dalam hal ini laqab merupakan unsur terakhir

d. Kunyah + ism + nasab + nisbah + laqab
Contoh:
Abu Bakr Ahmad ibn ‘Ali al-Razi al-ma’ruf bi al-Jassas
Kunyah ism nasab nisbah laqab

4. Nama yang tanpa menggunakan nasab, nisbah, dan laqab
Bentuk nama ini hanya terdiri dari ism atau beberapa ism. Ism yang disebut pertama adalah nama dirinya, dan ism yang disebutkan selanjutnya menunjukkan nama pada tingkat kekerbatan yang lebih tinggi.
Bentuk nama ini terutama terdapat pada golongan nama Arab modern, dan serupa dengan bentuk nama Barat sekalipun tidak menggunakan nama keluarga.

Pola nama yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Ism atau beberapa ism
Contoh:
Sabiq
Qutub
Thaha Husyn

b. Kunyah + ism
Bentuk ini sudah jarang digunakan, tetapi bentuk kunyah sering digunakan sebagai nama diri.
Contoh:
Abu Tamim Haydarah
Kunyah ism

Bentuk-bentuk nama pada setiap kelompok dari keempat kelompok tersebut di atas, seringkali didahului dengan gelar kehormatan yang berupa na’at dan khitab.
Contoh:
Sayyid Sabiq
Na’t ism


Authority Control Untuk Nama Arab
Authority control sebagai bentuk kendali terhadap access point atas nama-nama yang dijadikan akses poin sangat ditentukan oleh kebijakan pengkatalogan yang dianut. Sejak International Conference on Cataloging Principles (ICCP) di Paris pada tahun 1961 yang kemudian di kenal dengan Paris Conference, masalah authority control nama-nama Arab sudah menjadi perhatian. Penentuan tajuk sebagai bentuk pengendalian access point sudah dibicarakan dan diperdebatkan. Berikut akan disampaikan model penentuan tajuk nama-nama Arab yang berkembang sejak tahun 1961-an.

a. ALA (American Library Association Cataloging Rules for Author and Title EntriesAuthor Entries. Chicago: ALA, 1949.
Dalam pasal 64,
ALA membedakan nama Arab sebelum dan sesudah tahun 1900:
Nama sblm tahun 1900 M., kata utama ditetapkan pada ism, digabung dengan nama keturunan (biasanya didahului kata ibn), diikuti nama keluarga dan nama julukan ((asal tempat kelahiran, tempat tinggal, pekerjaan, kelainan fisik dsb.)
Acuan dibuat dari nama yang tidak dijadikan kata utama.
Contoh : Muhammad Ibn Yusuf, Abu ‘Umar al-Kindi
Acuannya : x Abu ‘Umar Muhammad Ibn Yusuf al-Kindi
x Al-Kindi, Abu ‘Umar Muhammd ibn Yusuf

Jika ditemukan pengarang terkemuka yang namanya lebih dikenal bukan pada ism, kata utamanya ditetapkan pada nama yang dikenal tersebut.

Nama setelah tahun 1900 M, kata utama ditetaokan pada bagian akhri nama tersebut. Contoh :
Nasr, Yusuf
x Yusuf Nasr

b. Sheniti (1961)
Entry point untuk nama pengarang Arab kuno ditetapkan pada bagian nama yang paling populer. Contoh : Abu Hasan ‘Ali ibn ‘Isa ‘Ali al-Rommani al-Mu’tazili kata utamanya pada :
Al-Rommani al-Mu’tazili, Abu Hasan ‘Ali ibn ‘Isa ibn ’Ali

Kata utama nama pengarang Arab modern, yakni setelah tahun 1900-an, ditentukan pada akhir nama (surname), contoh L:
Al-‘Aqqad, ‘Abbas Mahmud
x ‘Abbas Mahmud al-‘Aqqad

c. Library Association (LA)
LA menetapkan access point pada nama diri tanpa perkecualian sama sekali. Dari tiap-tiap unsur dari nama diberikan acuan ke nama yang digunakan sebagai tajuk.

Contoh :
Abu Bakar Muhammad Ibn Zakariya al-Razi
Entri utama pada :
Muhammad Ibn Zakaria, Abu Bakar al-Razi
x Al-Razi
x Abu Bakar
x Rhases
x Rasis

d. Anglo-American Cataloguing Rules (AACR)2nd. ed 2002 Revision
Aturan tentang penentuan tajuk nama pada AACR2 edisi revisi 2002 diatur pada Bagian II pasal 22.22 di bawah tajuk Nama dalam alfabet Arab. Cakupan dari aturan AACR ini adalah adalah untuk nama-nama yang asli ditulis alam alfabet Arab yang tidak mengandung nama keluarga (surname) atau nama yang berfungsi sebagai nama keluarga. Bila terdapat keraguan, maka anggaplah nama yang aktif pada abad ke-20 mempunyai nama keluarga, sedangkan generasi sebelumnya tidak memiliki nama keluarga.
Secara umum, AACR mengatur bahwa entry point untuk nama-nama yang aktif sebelum abad ke-20 di bawah elemen atau kombinasi elemen nama di mana orang tersebut lebih dikenal. Untuk mengetahui seseorang pengarang lebih dikenal dengan nama apa, disarankan digunakan sumber referensi. Bila tidak ada petunjuk yang memadai, maka tajuk diletakkan pada elemen pertama.
Bila nama pengarang terdiri dari beberapa unsur nama, maka letakkan nama di bawah unsur yang paling dikenal. Letakkan unsur yang lain dengan urutan sebagai berikut : khitab, kunyah, ism, patronymic, nama-nama lain. Beri tanda koma setelah tajuk entri.

Contoh :
• Khitab
Sadr al-Din al-Qunawi, Muhammad ibn Ishaq
x Muhammad ibn Ishaq al-Qunawi, Sadr al-Din
x al-Qunawi, Sadr al-Din Muhammad ibn Ishaq

• Kunyah
Abu al-Barakat Hibat Allah ibn ‘Ali
x Hibat Allah ibn ‘Ali, Abu al-Barakat

• Ism (nama diri)
Taha Husayn
x Husayn, Taha

• Patronymic
Ibn Hisyam, ‘Abd al-Malik
x ‘Abd al-Malik ibn Hisyam

• Nama Lain
o Laqab
al-Jahiz, ‘Amr ibn Bahr
x ‘Amr ibn Bahr al-Jahiz

o Nisbah
al-Bukhari, Muhammad ibn Isma’il
x Muhammad ibn Isma’il al-Bukhari

o Takhallus
Qa’ani, Habib Allah Shirazi
x Habib Allah Shirazi Qa’ani

e. Arabic Naco Manual
NACO (National Authority Control), sebuah program di bawah PCC (Program for Cooperative Cataloging) menerbitkan panduan yang diberi judul “Arabic Naco Manual” sebagai panduan untuk penentuan tajuk nama-nama Arab. Sepertinya manual ini merupakan penjabaran dari AACR2.
Manual ini membagi pengarang Arab ke dalam dua kelompok, yaitu pengarang klasik dan pengarang modern. Pengarang klasik adalah mereka yang aktif sebelum abad ke-20, sedangkan pengarang modern adalah mereka yang aktif pada abad ke-20 dan selanjutnya.

Untuk nama-nama klasik maka penentuan tajuknya harus merujuk ke sumber-sumber referensi seperti Ensiclopedia of Islam, Esiclopaedia Brittanica dan sejenisnya. Secara spesifik, penentuan tajuk untuk nama-nama pengarang klasik dianjurkan untuk merujuk ke sumber-sumber berikut :

Zirikli, Khayr al-Din. Aʿlam : qamus tarajim li-ashʿhar al-rijal wa-al-nisaʾ min al-ʿArab wa-al-mustaʿribin wa-al-mustashriqin / taʾlif Khayr al-Din al-Zirikli. (Bayrut : Dar al-ʿIlm lil-Malayin, 4th printing: 1979.)

Brockelmann, Carl. Geschichte der arabischen litteratur. 2 vols. plus 3 suppl. vols., Leiden, E.J. Brill, 1943-.
Kahhalah, ‘Umar Riîa, Mu’jam al-Mu‘allifin: Tarajim Musannifi’l-Kutub al-’Arabiyyah, 15 vols. in 8, Damascus, 1957-61.

Contoh dari entri Name Authority File dari library of Congress dari nama klasik ini adalah sebagai berikut :


LC Control Number: n 90620851
HEADING:
Ibn Ḥazm, ʻAlī ibn Aḥmad, 994-1064. Akhlāq wa-al-siyar
Used For/See From:
Ibn Ḥazm, ʻAlī ibn Aḥmad, 994-1064. Kitāb al-ʾAxlāq wa-s-siyar
Ibn Ḥazm, ʻAlī ibn Aḥmad, 994-1064. ʾAxlāq wa-s-siyar
Ibn Ḥazm, ʻAlī ibn Aḥmad, 994-1064. Risāla fī mudāwāt an-nufūs wa-tahd̲īb al-ʾaxlāq wa-z-zuhd fī r-rad̲āʾil
Ibn Ḥazm, ʻAlī ibn Aḥmad, 994-1064. Kitāb al-Akhlāq wa-al-siyar
Ibn Ḥazm, ʻAlī ibn Aḥmad, 994-1064. Risālah fī mudāwāt al-nufūs wa-tahdhīb al-akhlāq wa-al-zuhd fī al-radhāʾil
Found In: His Kitāb al-ʾAxlāq wa-s-siyar, 1980.
Kitāb al-Akhlāq wa-al-siyar, aw, Risālah fī mudāwāt al-nufūs wa-tahdhīb al-akhlāq wa-al-zuhd fī al-radhāʾil, 2000

LC Control Number: n 80009822
HEADING:
Afghānī, Jamāl al-Dīn, 1838-1897
Used For/See From:
Jamāl al-Dīn al-Ḥusainī al-Afghānī, 1838-1897
Jamāl al-Dīn al-Afghāni, 1838-1897
Camāladdīn al-Afġānī, 1838-1897
Afġānī, Ǧamāladdīn, 1838-1897
Jāmāluddīn Afghānī, 1838-1897
Djamal-ed-Din Assad Abadi, 1838-1897
Ḥusaynī, Jamāl al-Dīn, 1838-1897
Asadābādī, Jamāl al-Dīn, 1838-1897
Afgani, Cemaleddin, 1838-1897
Afghānī, Sayyid Jamāl al-Dīn, 1838-1897
Found In: His Réfutation des matérialistes, 1942.
Cemaleddin Afgani; 1994: p. 10 (b. 1838 probably in Esadadod; d. 1897 in Istanbul)

Untuk nama-nama pengarang modern, yakni mereka yang aktif pada abad ke-20 dan selanjutnya maka tajuk ditetapkan di bawah nama keluarga (surname) atau nama yang dianggap sebagai nama keluarga.

Contoh :
LC Control Number: n 82088766
HEADING:
Zuḥaylī, Wahbah.
Used For/See From:
Wahbah Muṣṭafá al-Zuḥaylī
Wahbah al-Zuḥaylī
Al-Zuhayli, Wahbah
Found In: His Āthār al-ḥarb ... 1962.
His al-Fiqh al-Islāmī wa-adillatuh, 1984: v. 1, t.p. (al-Duktūr Wahbah al-Zuḥaylī)
Financial transactions in Islamic law, 2003: t.p. (Wahbah Al-Zuhayli)

LC Control Number: n 50001593
HEADING:
Arkoun, Mohammed
Used For/See From:
Arqūn, Muḥammad
Arkoun, Mohamed
Arkoun, M.
Search Also Under:
Arkūn, Muḥammad

Biographical/Historical Note: Docteur ès lettres; b. 1928
Found In: His Contribution à l’étude de l’humanisme arabe ... 1970.
L’Etrange et le merveilleux dans l’islam médiéval, 1978: cover (Mohamed Arkoun) p. 1 (professeur à l’Université de Paris III)
His Min al-ijtihād ilá naqd al-ʻaql al-Islāmī, 1991: t.p. (Muḥammad Arkūn) p. 109 (M. Arkoun)

Dari paparan tentang NACO tersebut di atas, maka dapat dilihat bahwa apa yang dilakukan NACO melalui penerbitan manual pengkatalogan Bahasa Arab dapat mengurangi ketidak konsistenan tajuk nama Arab. Dengan kekuatan Library of Congress, kiranya panduan NACO dan camtuman authority file library of Congress dapat dijadikan sebagai rujukan dalam pengkatalogan koleksi dalam Bahasa Arab.


Masalah Authority Control Nama-Nama Arab
Heather Hedden (2007) menyoroti beberapa permasalahan dalam pengedalian tajuk nama pengarang Arab yang masih terus menjadi masalah hingga sekarang ini. Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut :

Masalah Nama Modern dan Nama Abad Pertengahan serta Nama Keluarga
Dari beberapa kaidah yang dipakai dalam penentuan tajuk nama, terlihat adanya kesepakatan bahwa nama-nama modern menggunakan nama keluarga sebagai tajuknya, sedangkan nama-nama klasikd an pertengahan mengikuti kaidah khusus. Namun demikian, kenyataannya, hingga sekarang masih banyak nama-nama Arab yang menggunakan nama-nama pertengahan sehingga dalam pengkatalogan timbul masalah, apakah tajuk ditetapkan berdasarkan kategori sebagai nama modern atau sebagai nama pertengahan?

Masalah awalan al
Sesuai dengan Chicago Manual, awalan al di depan nama pengarang, tempat dan organisasi termasuk bagian nama dan dalam penjajaran awalan tersebut tidak diperhitungkan. Jadi jajaran ditetapkan pada huruf pertama setelah awalan al. Namun demikian, dalam pengucapannya awalan al terkadang disebut dan di tulis dengan el, atau bila bertemu dengan konsonan N misalnya, di tulis an sepert an-Nahdah, atau bila bertemu dengan konsonan T akan diucapkan at-Turabi. Apakah dalam penulisan akan tetap menggunakan awalan al tanpa memperhatikan bacaaan. Kemudian di beberapa negara di Timur Tengah, awalah al merupakan awalan yang menunjukkan sebagai keluarga penguasa seperti di Qatar dan mengharuskan awalan al ditulis dengan huruf besar. Dalam kasus-kasus seperti ini, tentunya akan menyulitkan sistem (komputer) dalam penetapan akses pointnya.

Masalah Abd dan nama gabungan lain
Banyak sekali nama Arab yang menggunakan kata Abd atau lebih tepatnya ‘Abd dan diikuti dengan nama Allah seperti Abdullah. Bagaimana penulisannya apakah tetap dengan kaidah yang ditetapkan seperti ‘Abd Allah, atau Abdullah. Kemudian untuk nama-nama lain yang menggunakan Abd seperti Abdulrahman apakah akan di tulis dengan Abd al-Rahman, Abdul Rahman, atau Abdulrahman? Atau dengan pengucapan yang lain menjadi Abdel-Rahman. Gamal Abdel Nasser akankah di tulis Gamal Abdel Nasser atau Nasser, Gamal Abdel?

Ibn, bin, ben
Nama yang menunjukkan hubungan keturunan (patronymic) ini ditulis dalam literatur Arab dengan berbagai variasi seperti ibn, bin, ben atau disingkat dengan b. Dari variasi bentuk nama tersebut manakah yang akan digunakan, bagaimana akses pointnya dalam nama-nama modern dewasa ini? Bagaimanakan kita akan memasukkan Osama Bin Laden? Bila kita mengikuti kaidah, maka akan di tulis : Ibn Laden, Osama tetapi pada kenyataanhya entri ditulis di bawah Ben Laden, Osama.
Disampin masalah-masalah tersebut di atas, Hedden masih mendaftarkan beberapa persoalan dengan masalah nama dengan Abu, nama dengan gelar kehirmatan dan profesi, dan juga nama dinasti atau kerajaan. Semua masalah ini tentunya masih memerlukan kajian lebih lanjut untuk ditetapkan pola dan penentuan tajuk dengan tingkat konsistensi yang tinggi.

Penutup
Kesulitan untuk menentukan kendali tajuk nama Arab sebenarnya juga dihadapi oleh nama-nama dalam bahasa dan aksara yang lain. Oleh karena itu, hal yang terbaik untuk menjaga konsistensi dan menetapkan nama mana yang paling tepat adalah menanyakan langsung kepada pengarang. Namun demikian, hal ini tentunya akan menjadi pekerjaan yang tidak mudah karena tidak semua pengkatalog memiliki akses ke pengarang.

Kendali tajuk nama Library of Kongress (LC Name Authority Headings) yang ada di http://authorities.loc.gov adalah sumber rujukan yang mudah yang dapat membantu pengkatalog untuk menentukan tajuk nama pengarang Arab. Database tersebut kiranya dapat menjadi access control bagi para pengkatalog di seluruh dunia, karena di dalam cantuman LC Auhtorities, terdapat rujukan dari model nama-nama dari berbagai negara yang memungkinkan dengan penulisan nama yang berbeda-beda modelnya dapat menemukan pengarang yang sama, sehingga access control seperti yang dikehendaki oleh para ahli dapat tercapai


Daftar Kepustakaan

“Arabic NACO Manual” http://library.princeton.edu/departments/tsd/ katmandu/ cp20/aranatoc.html, diakses 2 Juni 2008
Anglo American Cataloguing Rules, Second ed., 2002 Rev, (Ottawa : Canadian Library Association, 2002)
Eryono, Kaliani, Katalogisasi Buku Berbahasa Arab, (Jakarta : UI Press, 1985)
Ferahian, Salwa, “Standardization : The Essence of Formulating Arabic Personal Names Headings” ,dalam jurnal MELA Notes, Vol. 30, Middle East Librarian Association, Fall, 1983
Hedden, Heather, “Arabic Names”, dalam Jurnal Centrepiece to The Indexer Vol. 25 No. 3 April 2007
Ma’luf, Louis, al-Munjid fi lughah al-arabiyah, (Beirut : Maktabah Wahbah, 1986)
Sheniti, Mahmud,”Entry of Arabic Names” makalah dalam Regional Seminar on Bibliography, Documentation Exchange of Publication in Arabic Speaking States, Paris : UNESCO, 1961)
Taylor, Arlene G., Wynar’s Introduction to Cataloging and Classification,Rev.9th. ed., (Engleewood : Libraries Unilimited, 2004)
-------------.,The Organization of Information, 2nd. Ed., (London : Libraries Unlimited, 2004b)
Tibbet, G.R. “The Cataloging of Arabic Books”, Library Quartelly, 29, Vol. 2, 1959

Thursday, December 10, 2009

5 Pertanda Menemukan Pasangan Yg Tepat (who knows???)

Harapan dari setiap orang yang menikah adalah satu untuk selamanya. Pastinya tak ada orang yang mau kawin-cerai untuk sepanjang kehidupan. Tapi menemukan belahan jiwa, seseorang yang tepat untuk dijadikan teman berbagi sepanjang hidup, kadang tidaklah mudah. Ada kalanya pasangan yang telah menjalin hubungan bertahun-tahun pada akhirnya putus di tengah jalan, hanya karena merasa tidak lagi cocok. Memang, menemukan pasangan yang tepat itu gampang-gampang-susah. Berikut kami sampaikan beberapa panduan untuk mengetahui jika seseorang pasangan yang tepat bagi Anda.

1. Perasaan Seperti Menemukan 'Rumah'
Saat Anda bersama orang ini, Anda menemukan perasaan nyaman dan familiar. Anda merasa seperti telah mengenalnya sepanjang hidup, dan merasakan inilah orang yang Anda cari. Anda merasakan tak ada halangan saat bercakap-cakap dengannya.

2. Mengalir
Hubungan yang Anda jalani mengalir dengan mudah. Masing-masing menyelesaikan setiap kalimat yang diucapkan. Waktu seperti begitu cepat berlalu saat Anda bersama orang yang Anda kasihi ini. Memang benar, setiap hubungan membutuhkan usaha untuk membuatnya berhasil, tapi jika bersama orang yang tepat usaha itu dilakukan dengan penuh kesenangan.

3. Menikmati Canda-Tawa Bersama
Anda berdua dapat menikmati lelucon bersama. Mungkin Anda dan kekasih tak memiliki selera humor yang sama, tapi saat dia membuat lelucon setidaknya mampu membuat Anda tersenyum. Anda dan pasangan juga bisa melakukan aktivitas berdua dan menikmatinya. Tentunya juga memiliki beberapa hal yang sama-sama Anda minati.

4. Jadi Sahabat
Saat Anda menemukan pasangan yang tepat, akan tumbuh perasaan saling percaya dan kesetiaan. Anda merasa yakin, kalau orang ini akan berada di samping Anda saat hal buruk menimpa Anda. Saat mengalami kejadian-kejadian luar biasa, bersama orang inilah Anda ingin berbagi. Anda selalu tersenyum saat melihatnya muncul di suatu tempat.

5. Bertindak Berdasarkan 'Kami'
Bersama orang yang tepat, Anda akan selalu membuat keputusan demi kebaikan bersama, bukan semata-mata untuk diri sendiri. Bersedia berbagi tujuan dan pekerjaan bersama. Anda juga selalu memikirkan bagaimana tindakan yang Anda lakukan akan mempengaruhi yang lainnya.

Nah, saat semua tanda di atas ada dalam hubungan yang Anda jalin, tak perlu dengan memaksa, maka jalan menuju pernikahan akan mengalir dengan sendirinya.

sumber